Untuk meminimalisir bahaya makan mie instan, ada beberapa
tips mudah yang mungkin bisa Anda ikuti:
1. Saat memasak mie instan goreng, setelah direbus tiriskan
dan bilas terlebih dahulu dengan air matang, sebelum menambahkan bumbu
2. Sedangkan untuk mie instan kuah, setelah mie direbus,
jangan langsung dibubuhi bumbu mie instan. Tetapi tiriskan terlebih dahulu,
lalu buang air sisa perebusan mie. Untuk kuah gunakan saja air panas yang baru
Kedua cara ini berguna meminimalisir masuknya zat lilin ke
dalam tubuh. Saat mie direbus, lilin bisa terlepas dari mie dan menyatu dengan
air rebusan. Itulah sebabnya, sebaiknya jangan mengkonsumsi air rebusan mie.
Tidak sedikit mi instan yang mengandung lilin, tetapi
campuran bahan seperti ini sering tidak tertera pada komposisi bahan di
kemasannya. Padahal lilin bisa
menyebabkan usus mengalami iritasi, akibatnya adalah penyerapan nutrisi dari
makanan lain tidak bisa optimal.
Bahan yang dianggap lebih berbahaya adalah natrium karbonat,
jumlah bahan ini cukup banyak didalam sebungkus mi instan, antara 30-40 persen.
Penderita jantung koroner dan hipertensi sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan
yang mengandung natrium karbonat. Sebab, dapat memicu meningkatnya tekanan
darah.
Cara memasak mie instan selanjutnya, sebagai berikut:
3. Jika memungkinkan, ganti bumbu yang ada di dalam kemasan
mie instan dengan bumbu dapur alami, yakni menggunakan bawang putih, sedikit
merica, kemiri, garam, dan minyak sayur. Jika tidak sempat menambahkan
bahan-bahan tersebut, gunakan bumbu instan tersebut setengahnya saja
4. Karena kandungan gizinya yang kurang, penambahan sayuran
sangat direkomendasikan. Banyak jenis sayur dapat anda tambahkan bila hendak
mengonsumsi mi instan. Tetapi, jangan rebus terlalu lama karena zat gizi
sayuran bisa hilang karena rebusan air panas
Sebisa mungkin untuk menghindari konsumsi mie instan. Sebab,
selain beberapa penyakit yang telah disebutkan di atas, terlalu banyak makan
mie instan juga dapat menyebakan kanker dan kerusakan jaringan otak. Sumber : suaramerdeka.com